Menurut keterangan dari Kabid Damkar Budi Kurniawan kepada media, Selasa (17/5) malam, pada umumnya pemadaman yang dilakukan kali ini bukanlah kebakaran pada aset seperti rumah atau gedung, melainkan karena pembakaran oleh masyarakat yang tidak diawasi.
“Kita melakukan pemadaman api di 3 titik di Kota Payakumbuh dan 2 di Kabupaten Limapuluh Kota,” kata Budi.
Pada pukul 2.55 WIB dini hari, ada tumpukan sampah yang terbakar di Pasar Ibuh Blok Timur, dimana api sempat menjalar ke kios pasar, beruntung warga cepat melapor dan dengan kecekatan Damkar, api berhasil dipadamkan.
Kemudian pada pukul 09.14 WIB, Damkar Kota Payakumbuh melakukan pemadaman di tempat pembakaran sampah yang ada di gudang barang bekas di Kelurahan Parik Muko Aie, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.
Lalu pukul 13.17 WIB memadamkan kebakaran lahan di Kelurahan Balai Jariang Kenagarian Aia Tabik, Kecamatan Payakumbuh Timur, lahan yang terbakar berada di area perkuburan.
Pada pukul 14.27 WIB hingga 17.00 WIB, Damkar Kota Payakumbuh memberikan bantuan pemadaman ke daerah tetangga di Kabupaten Limapuluh Kota. Kebakaran terjadi di dua titik, yakni di Jorong Gurun Nagari Gurun dan Jorong Balai Tinggi di Kecamatan Harau.
“Kita memadamkan api bersama Damkar Limapuluh Kota, yang pertama di lahan di belakang mesjid yang berada di kawasan perkantoran dekat Kantor Bupati dan DPRD Limapuluh kota, kemudian kebakaran yang kedua terjadi pada bukit, Alhamdulillah api berhasil dijinakkan dan tidak merambah ke tempat lain,” kata Budi.
Terakhir, pada pukul 21.00 WIB Damkar Kota Payakumbuh juga membasmi sarang tawon di dua lokasi, di Kantor Bappeda Kota Payakumbuh dan di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.
Budi yang sudah dua tahun dipercaya Wali Kota Riza Falepi untuk memimpin Bidang Damkar itu juga menghimbau kepada masyarakat agar waspada api karena musibah bisa kapan saja terjadi. Apalagi saat ini cuaca sedang panas, belum ada hujan jadi lebih baik jangan bakar sampah, apalagi dekat bangunan atau lahan.
“Kalau pun ada kegiatan pembakaran harus diawasi, demi keselamatan orang banyak,” pungkas mantan Lurah Payolansek yang inovatif itu (H)
0 Komentar