Payakumbuh , Fokusteropong. Com - Wakil Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Erwin Yunaz memaparkan empat hal yang mempengaruhi bisnis pendidikan dalam rapat kerja (raker) penyusunan program dan anggaran tahun 2023 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (SUSKA) Riau.
"Fenomena peradaban metode pendidikan harus sejalan dengan kebutuhan zaman. Semua harus terupdate tanpa terkecuali agar kita masuk dalam zona persaingan global," kata Erwin saat memaparkan materi terkait Peluang dan Tantangan Bisnis Pendidikan di Era Global.
Pada kegiatan yang digelar di Kota Padang pada Jumat (27/5) hingga Minggu (29/5) itu, dia mengatakan bahwa dunia pendidikan bisnis sedang menghadapi peluang dan tantangan terbesar dalam sejarah.
Orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu mengatakan kalau ada empat major utama mulai mempengaruhi bisnis pendidikan selama lima, sepuluh, atau 20 tahun ke depan, yakni pendanaan publik, ekonomi, demografi, dan teknologi.
"Isu pertama menyangkut pendanaan publik. Ini menjadi lebih sulit diperoleh karena pemerintah memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan, setidaknya di beberapa bagian Eropa. Akibatnya beberapa sekolah harus digabung, seperti yang sudah kita lihat di Prancis, misalnya," katanya.
Sementara itu, terkait masalah kedua disampaikannya bahwa kalau Eropa dan Jepang khususnya menghadapi tantangan populasi yang menua.
"Ketika anda ingin memprediksi masa depan, satu-satunya hal yang pasti adalah bahwa besok anda akan lebih tua dari hari ini. Akibatnya, anda hanya perlu melihat demografi untuk mengetahui bahwa beberapa negara akan menghadapi masalah," kata orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu.
Selanjutnya terkait dengan tantangan ketiga, sambungnya, masalah ekonomi di Spanyol, Italia, Yunani, Siprus dan di tempat lain secara serius mempengaruhi peluang kerja bagi lulusan dan peserta sekolah bisnis.
Terakhir untuk aktor keempat adalah teknologi yang akan menjadi hal yang lebih penting di masa depan termasuk di dunia pendidikan.
"Kita semua tahu bahwa e-learning akan menjadi tantangan besar sekaligus peluang besar bagi sekolah bisnis di seluruh dunia. 'MOOCS' atau kursus online terbuka besar-besaran adalah kenyataan, dan e-learning dapat mengubah kartu dengan cara yang mungkin mengubah nasib sejumlah sekolah," ujarnya.
Sementara Rektor UIN SUSKA Prof. Dr. Khairunnas menyampaikan apresiasi kepada Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz yang telah menjadi narasumber dalam kegiatan penting untuk institusinya ke depan.
"Terima kasih pak Wawako Erwin Yunaz yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya bersama UIN SUSKA Riau," ujarnya.(H)
"Fenomena peradaban metode pendidikan harus sejalan dengan kebutuhan zaman. Semua harus terupdate tanpa terkecuali agar kita masuk dalam zona persaingan global," kata Erwin saat memaparkan materi terkait Peluang dan Tantangan Bisnis Pendidikan di Era Global.
Pada kegiatan yang digelar di Kota Padang pada Jumat (27/5) hingga Minggu (29/5) itu, dia mengatakan bahwa dunia pendidikan bisnis sedang menghadapi peluang dan tantangan terbesar dalam sejarah.
Orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu mengatakan kalau ada empat major utama mulai mempengaruhi bisnis pendidikan selama lima, sepuluh, atau 20 tahun ke depan, yakni pendanaan publik, ekonomi, demografi, dan teknologi.
"Isu pertama menyangkut pendanaan publik. Ini menjadi lebih sulit diperoleh karena pemerintah memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan, setidaknya di beberapa bagian Eropa. Akibatnya beberapa sekolah harus digabung, seperti yang sudah kita lihat di Prancis, misalnya," katanya.
Sementara itu, terkait masalah kedua disampaikannya bahwa kalau Eropa dan Jepang khususnya menghadapi tantangan populasi yang menua.
"Ketika anda ingin memprediksi masa depan, satu-satunya hal yang pasti adalah bahwa besok anda akan lebih tua dari hari ini. Akibatnya, anda hanya perlu melihat demografi untuk mengetahui bahwa beberapa negara akan menghadapi masalah," kata orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu.
Selanjutnya terkait dengan tantangan ketiga, sambungnya, masalah ekonomi di Spanyol, Italia, Yunani, Siprus dan di tempat lain secara serius mempengaruhi peluang kerja bagi lulusan dan peserta sekolah bisnis.
Terakhir untuk aktor keempat adalah teknologi yang akan menjadi hal yang lebih penting di masa depan termasuk di dunia pendidikan.
"Kita semua tahu bahwa e-learning akan menjadi tantangan besar sekaligus peluang besar bagi sekolah bisnis di seluruh dunia. 'MOOCS' atau kursus online terbuka besar-besaran adalah kenyataan, dan e-learning dapat mengubah kartu dengan cara yang mungkin mengubah nasib sejumlah sekolah," ujarnya.
Sementara Rektor UIN SUSKA Prof. Dr. Khairunnas menyampaikan apresiasi kepada Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz yang telah menjadi narasumber dalam kegiatan penting untuk institusinya ke depan.
"Terima kasih pak Wawako Erwin Yunaz yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya bersama UIN SUSKA Riau," ujarnya.(H)
0 Komentar