Header Ads Widget

pasang

Petani dan UMKM di Kota Payakumbuh Bisa Beli BBM Bio Solar Bersubsidi, Ini Caranya


Foto: Dinas Kominfo Kota Payakumbuh
Foto: Dinas Kominfo Kota Payakumbuh

Payakumbuh,  Fokusteropong. Com- Petani dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Payakumbuh mendapat angin segar untuk dapat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bio solar bersubsidi.

Hal tersebut, diketahui saat Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh memfasilitasi sosialisasi minyak bersubsidi untuk petani dan UMKM yang dilaksanakan oleh Pertamina di Kantor Wali Kota, Selasa (13/12/2022).

Asisten II Elzadaswarman mewakili Pj Wali Kota Payakumbuh mengatakan, dalam kegiatan ini, bagi kelompok tani dan UMKM terlebih dahulu harus mendapatkan surat rekomendasi membeli BBM bersubsidi dari dinas terkait. 

"Barulah nanti mereka dapat melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui SPBU setempat. Setelah statusnya terdaftar, mereka bisa membeli BBM bersubsidi," tuturnya. 

Pihaknya berharap agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran, memang selama ini banyak keluhan, diperlukan skema bagaimana pembelian BBM bersubsidi dapat menjangkau targetnya.

"Kami mendukung program ini, meski baru untuk bio solar, kalau bisa pembelian BBM pertalite pun dapat diberlakukan skema serupa," harap 

Sales Branch Manager Pertamina Sumbar Rayon IV Muhammad Yudistira menyampaikan, skema ini dibuat sederhana, petani dan UMKM yang ingin membeli BBM bersubsidi menunjukkan surat rekomendasi kepada petugas SPBU, nanti akan dicek NIK nya apakah sama dengan yang terdaftar di sistem.

Surat rekomendasinya kita digitalisasi, nanti akan terlihat NIK mereka. Apabila ada SPBU yang tidak melayani masyarakat yang sudah memiliki surat rekomendasi, maka laporkan dan akan ditindak," ucapnya.

Yudistira menambahkan, ada sebelas daerah di Indonesia dipilih untuk menjalankan uji coba pembelian biosolar subsidi menggunakan QR kode. Salah satu daerah yang mulai uji coba pembelian solar menggunakan QR code adalah Payakumbuh, Sumatra Barat. Daerah lainnya adalah Pandeglang, Ciamis, Kuningan, Jepara, Cilacap, Wonogiri, Mojokerto, Kediri, Lumajang, dan Banjarmasin.

"Sistem baru ini dibuat agar minyak bersubsidi tepat sasaran," imbuhnya


Posting Komentar

0 Komentar