Payakumbuh, Fokusteropong.com- Bertempat di aula kantor Walikota Payakumbuh Kamis ( 15/8/24) PUPR Kota Payakumbuh lounching strategi pengelolaan infrastruktur yang efektif, transparan dan partisipatif.
Pj Walikota Payakumbuh Suprayitno mengatakan bahwa berdasarkan data dan kondisi infrastruktur di lapangan capaian kinerja dari tabun ke tahun berhasil tercapai, berkat prestasi dari Dinas PUPR Kota Payakumbuh
Walaupun begitu, kondisi infrastruktur yang sudah baik, namun ada beberapa permasalahan yang harus dibenahi, diantaranya :
1. Rendahnya kepastian hukum hak atas tanah, berupa pengamanan asset tanah infrastruktur.
Pentingnya pengamanan asset tanah infrastruktur menjadi perhatian pemerintah, sebagaimana ditegaskan.Presiden Joko Widodo,menurut Joko Widodo selaku presiden ,permasalahan ini tidak dapat diselesaikan karena tidak adanya sertifikat tanah tersebut.
2.Data infrastruktur masih manual, belum terintegrasi dan tidak update.
Hal inilah yang menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas PUPR dengan memanfaatkan aplikasi GIS, dimana sumber data infrastruktur yang sudah ada akan di update/dimutakhirkan
3. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur.
Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan tidak hanya sebagai perencanaan saja, tetapi semestinya terlibat juga dalam pelaksanaan,pengawasan dan pelaporan
Selanjutnya PJ Wako Payakumbuh Suprayitno menyampaikan bahwa keterlibatan seluruh stage holder tokoh masyarakat serta seluruh elemen masyarakat inilah yang ingin diraih oleh Kepala Dinas PUPR Muslim dalam rangka penataan ruang melalui proyek perubahannya dengan judul " Strategi Pengelolaan Infrastruktur yang efektif, transparan dan partisipatif di Kota Payakumbuh", ujarnya.
Kadis PHPR Kota Payakumbuh Muslim, ST, MSi menyampaikan bahwa inovasi strategi pengelolaan infrastruktur yang :
Efektif,transparan dan partisipatif di Kota Payakumbuh adalah secara efektif untuk mempercepat penanganan kerusakan infrastruktur fan target sasaran, berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Transparan terhadap keterbukaan informasi pengelolaan infrastruktur yang dapat di akses oleh masyarakat dan dapat memberikan masukan secara langsung melalui sistim informasi berbasis spesial.
Partisipatif merupakan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan infrastruktur yang dimulai dari : Perencanaan, Pelaksanaan, pengawasan hingga pemeliharaan.
Selanjutnya Muslim menyampaikan bahwa tujuan dari inovasi tersebut ada jangka pendek,menengah dan panjang.
Selanjutnya transparan seperti keterbukaan informasi pengelolaan infrastruktur yang dapat diakses oleh masyarakat dan dapat memberikan masukan secara langsung melalui sistem informasi berbasis spasial.
"Terakhir partisipatif yakni kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan infrastruktur, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga pemeliharaan," ujarnya.
Ia mengatakan manfaat bagi Pemko Payakumbuh yakni meningkatkan capaian indikator kinerja pelayanan infrastruktur, meningkatkan kualitas dan kehandalan infrastruktur dan terjadinya efisiensi penggunaan anggaran (APBD).
"Sementara manfaat bagi masyarakat Kota Payakumbuh seperti meningkatkan mobilitas, aksesibilitas, kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat. Meningkatkan kepuasan masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor unggulan," katanya.
Pada kesempatan itu Muslim juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada banyak pihak yang telah mendukung proyek perubahan yang dilaksanakannya dalam pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVI tahun 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BMCKTR Sumbar, Balai Pelaksana Pengelolaan Jalan Nasional, Ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus, Polres Payakumbuh, Kajari Payakumbuh Slamet Hayanto, Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Ketua LKAAM Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam, OPD, Camat, dan Lurah. (Prw)
0 Komentar