Agam Agam - Sumbar fokustropong .com Penyaluran bantuan ke Kabupaten Agam memunculkan dugaan ketidakwajaran setelah tim donasi menurunkan sembako di rumah Ketua P3A, H. Rinaldi, meski warga menyebut wilayah tersebut tidak terdampak bencana.
Tiga mobil berisi bantuan sosial dilaporkan langsung dibongkar di kediaman H. Rinaldi. Namun, proses pembongkaran bukan dilakukan oleh relawan maupun warga terdampak, melainkan oleh keluarga Ketua P3A sendiri. Hal ini menguatkan kecurigaan bahwa bantuan tersebut tidak disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Sejumlah warga sekitar mengaku heran. Mereka menilai bantuan itu tidak relevan karena tidak ada bencana besar di kampung tersebut.
“Di sini tidak ada bencana. Hanya air sedikit meluap, tidak ada gelodo, tidak ada rumah rusak, tidak ada korban. Kami aman,” ujar seorang warga yang merupakan tetangga H. Rinaldi.
Ia menegaskan, bila terjadi bencana, biasanya BPBD Agam akan langsung turun.
“Kalau ada musibah, BPBD pasti datang. Tapi sekarang tidak ada apa-apa,” katanya.
Fakta di lapangan ini memunculkan tanda tanya besar: mengapa bantuan diturunkan di rumah pejabat P3A, bukan di titik bencana atau kepada warga yang membutuhkan?
Sejumlah pihak kini meminta klarifikasi resmi dari ketua P3A dan otoritas terkait untuk menjelaskan alur penyaluran bantuan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan dari pihak H. Rinaldi maupun unsur pemerintah daerah Agam. (Mei Ridwan)
0 Komentar