Header Ads Widget

pasang

SMAN 1 Lubuk Basung kelas XII Terancam Gagal Mengikuti Jalur Siswa Undangan Masuk Perguruan Tinggi Atau Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2023.

Agam- Sumbar - Fokustropong.com SMAN 1 Lubuk basung, Kabupaten Agam Sekitar seratusan pelajar kelas XII terancam gagal mengikuti jalur siswa undangan masuk perguruan tinggi atau seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) tahun 2023. Hal ini diduga terjadi karena tidak terinput-nya nilai rapor siswa pada sistem lembaga SNBP. 

Akibatnya, sejumlah orang tua murid berbondong bondong mendatangi SMAN 1 Lubukbasung untuk meminta keterangan dari pihak sekolah terkait gagalnya seratusan pelajar mengikuti seleksi jalur undangan masuk perguruan tinggi negeri. 

Pantauan Awak Media, Selasa (13/2), sejumlah orang tua murid terlihat mempertanyakan hal tersebut. Dalam kesempatan itu, orang tua hanya bisa menemui sejumlah guru, sementara kepala sekolah tidak berada ditempat karena dinas luar. 

Informasi yang diperoleh, ada sekitar 118 oranc siswa yang tidak mengikuti seleksi jalur undangan masuk perguruan tinggi. Hal ini disinyalir karena pihak sekolah lamban meng-entri data sejak 8 Januari lalu. 
Sementara Sata pedaftaran tutup pada tgl 5
Salah seorang orang tua murid mengaku kecewa lantaran anaknya tidak dapat mengikuti SNBP padahal anaknya selalu mendapat prestasi (juara) di sekolah. 

“Kami sebagai orang tua kecewa dengan hasil seperti. Padahal nama anak kami sudah terdaftar, tetapi nilai rapornya belum Kami berharap juga kasus seperti ini bisa teratasi dan tidak terjadi lagi,” kata salah seorang orang tua murid sambil bercucuran air mata. 

la menyebut, sebagai orang tua dirinya juga berharap masa depan pendidikan anaknya bisa lebih baik. “Anak kami sudah berjuang disini selama 3 tahun, untuk mendapatkan ilmu dan SNMPTN, tapi kenyataannya gagal mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi,” ungkapnya. 

Sementara itu, pihak SMAN 1 Lubukbasung angkat bicara soal kasus gagalnya seratusan pelajar masuk seleksi masuk perguruan tinggi jalur prestasi atau SNBP Pihak sekolah mengaku bahwa para orang tua yang tiba langsung diberi penjelasan. 

Permasalahan ini diawali karena adanya perubahan rombel dari 5 menjadi 4 rombel sehingga pihak sekolah belum bisa.
sehingga pihak sekolah belum bisa mendaftarkan siswa masuk SNBP. 

“Iya, memang ada seratusan pelajar yang tidak mengikuti SNBP. Persoalan ini tidak hanya terjadi disini saja, tapi ada 70 ribu siswa dari 3.000 siswa di Indonesia yang tidak masuk SNBP. Permasalahannya juga terjadi di lembaga SNBP tersebut," kata Zainal operator SMAN 1 Lubukbasung. 

la juga mengaku bahwa pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kemendikbud Ristek untuk menyelesaikan persoalan ini. Pihak sekolah juga akan segera mencarikan solusi persoalan tersebut. 

“Kami sedang berupaya agar siswa ini bisa kembali terdaftar untuk masuk perguruan tinggi jalur undangan. Saat ini sedang proses, dan menunggu hasilnya dari Dinas Pendidikan, Kemendikbud Ristek, maupun lembaga SNBP” jelasnya. (Mei Ridwan)

Posting Komentar

0 Komentar