TANAHDATAR, Fokusteropong.com –Sebuah kabar menggembirakan datang dari hutan kawasan Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Biologi Universitas Negeri Padang (UNP), ditemukan keberadaan Kelinci Belang Sumatera (Nesolagus netscheri) satwa endemik langka yang hidup di kawasan hutan gunung berapi Gunung Tandikek.
Penemuan ini disampaikan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diadakan di Aula SMP 3 X Koto, Sabtu (26/7), dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, S.Psi.
“Kami menyambut baik penemuan ini dan mengapresiasi UNP atas kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta pelestarian hayati di daerah,” ujar Wabup Fadly. Ia menegaskan, keberadaan Kelinci Belang sebagai satwa langka menjadi alasan kuat untuk memperkuat program konservasi.
Menurutnya, pelestarian flora dan fauna tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh unsur masyarakat. “Khusus untuk UNP dan lembaga riset keanekaragaman hayati, kami siap bersinergi dalam upaya pelestarian lingkungan ke depan,” tambahnya.
Wakil Dekan FMIPA UNP, Prof. Dr. Yuni Ahda, S.Si., M.Si, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah serta masyarakat setempat terhadap penelitian dan pengabdian yang dilakukan. Ia berharap kerja sama antara UNP dan Tanah Datar dapat terus berlanjut.
“Melalui kegiatan bertema Alek Konservasi Biologi ini, kami ingin mendorong kesadaran masyarakat untuk melindungi satwa langka seperti Kelinci Belang yang habitatnya berada di Gunung Tandikek,” ujarnya.
Menurutnya, pelestarian flora dan fauna tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh unsur masyarakat. “Khusus untuk UNP dan lembaga riset keanekaragaman hayati, kami siap bersinergi dalam upaya pelestarian lingkungan ke depan,” tambahnya.
Wakil Dekan FMIPA UNP, Prof. Dr. Yuni Ahda, S.Si., M.Si, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah serta masyarakat setempat terhadap penelitian dan pengabdian yang dilakukan. Ia berharap kerja sama antara UNP dan Tanah Datar dapat terus berlanjut.
“Melalui kegiatan bertema Alek Konservasi Biologi ini, kami ingin mendorong kesadaran masyarakat untuk melindungi satwa langka seperti Kelinci Belang yang habitatnya berada di Gunung Tandikek,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UNP, Reki Kardiman, menyebut konservasi dilakukan melalui edukasi langsung ke sekolah-sekolah dan masyarakat, bekerja sama dengan Walinagari Singgalang serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
“Program konservasi ini bertujuan membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga habitat hewan langka demi kelestarian ekosistem,” ucap Reki.
Dukungan juga datang dari Walinagari Singgalang Seri Mesra. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa UNP dalam mengangkat potensi keanekaragaman hayati di wilayahnya. “Penemuan ini menjadi awal penting untuk menjadikan kawasan kami sebagai wilayah konservasi satwa langka,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat dari Dinas PMDPPKB, Camat X Koto, Forkopimca, Walinagari se-Kecamatan X Koto, serta tokoh masyarakat yang ikut mendukung keberlangsungan program konservasi tersebut. (A)
0 Komentar