Header Ads Widget

pasang

Perkuat SDM Wali Nagari, Pemkab Tanah Datar MoU dengan Politeknik Siti Nadhira

 


Tanah Datar,Fokusteropong.com–Perkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) wali nagari dan perangkatnya, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Politeknik Siti Nadhira Padang Panjang, Selasa (22/7) di Hall Lantai III Balai Kota.  Penandatanganan dilakukan Ketua Yayasan Siti Nadhira, Marsenany bersama Bupati Tanah Datar yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Agusril.  MoU turut disaksikan Pemko Padang Panjang yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Nofiyanti. Nofi menyambut baik kolaborasi ini dan menyebut Padang Panjang siap menjadi rumah pengembangan SDM bagi wilayah sekitarnya, termasuk Tanah Datar.

Menurutnya, Politeknik Siti Nadhira menunjukkan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan vokasi. “Kami melihat Siti Nadhira bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi juga lembaga sosial yang menyentuh sisi kemanusiaan. Dalam programnya, anak yatim dan kurang mampu bisa sekolah gratis di sini. Ini membuat kami bangga dan tersentuh,” ujarnya.

Sementara itu, Agusril menuturkan, Tanah Datar memiliki 75 nagari, dan kerja sama ini menjadi langkah strategis menjawab tantangan peningkatan kualitas aparatur di tingkat nagari. “Pendidikan vokasi cukup berkembang di Tanah Datar. Ada lima SMK aktif, dan potensi ini perlu dikembangkan lebih lanjut. Apalagi kita pernah punya universitas swasta, tapi sudah tidak berjalan lagi. Maka kehadiran Siti Nadhira menjadi harapan baru,” ucapnya.

Dia mendorong agar wali nagari dan perangkat yang belum sarjana dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 melalui Politeknik Siti Nadhira.  “Kami menyarankan agar mereka ambil studi vokasi yang aplikatif. Tiga prodi unggulan di Siti Nadhira sangat relevan dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.

Sementara itu Marsenany menjelaskan, Politeknik Siti Nadhira memiliki tiga program studi sarjana terapan, yaitu Administrasi Perkantoran Digital, Akuntansi Bisnis Digital, dan Teknologi Rekayasa Komputer. Sistem perkuliahannya pun fleksibel dan mengedepankan praktik.

“Belajar teori selama lima semester, lalu enam sampai delapan dimagangkan langsung di lapangan, termasuk di nagari asal mereka. Sistem belajar juga bisa online dengan pertemuan sebulan satu sampai dua kali,” terangnya.

Dikatakannya lagi, lulusan dari Siti Nadhira selain dibekali keahlian teknis, juga dibentuk memahami adat istiadat Minangkabau. “Kami punya dosen adat, program bahasa Inggris dan Mandarin, serta komitmen kuat terhadap pendidikan karakter,” katanya.

Dengan dukungan berbagai pihak, Marsenany berharap Siti Nadhira bisa terus berkontribusi mencerdaskan anak bangsa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Kami ingin semua anak punya kesempatan kuliah, tanpa terkendala biaya,” ucapnya. (A)

Posting Komentar

0 Komentar